Anne Boleyn menjadi ratu modal selingkuh???
Anne Boleyn merupakan ratu Inggris pada tahun 1533. Ia sosok yang berpotensi menarik bagi masyarakat Indonesia, pasalnya ia adalah seorang ratu pelakor.
Sejarah mencatat Anne Boleyn merebut Raja Henry VIII dari istri sahnya: Katherine dari Aragon.
Secara kebangsawanan, Anne Boleyn jelas tak sebanding dengan Katherine. Anne hanya keturunan dari politisi, sementara Katherine berasal dari keluarga raja dan kaisar.
Raja Henry VIII jatuh hati pada Anne Boleyn yang masih muda. Usia Katherine sudah mendekati setengah abad, sementara Anne Boleyn masih berusia dua puluh tahunan.
Henry VIII beralasan ia pindah hati karena menginginkan anak laki-laki, sementara Katherine tak kunjung punya anak laki-laki. Satu-satunya anak dari Katherine yang hidup adalah Putri Mary
Situs Britannica menyebut Raja Henry VIII berusaha membatalkan pernikahannya dengan Katherine sejak tahun 1527. Lobi-lobi dilancarkan oleh kerajaan Inggris agar Paus Klemens VII mau membatalkan pernikahan tersebut.
Waktu itu, Inggris masih berada di bawah pengaruh Takhta Suci Vatikan. Raja Henry VIII lantas butuh restu Vatikan jika ingin menikah lagi. Akan tetapi, Kaisar Charles V melobi balik Vatikan supaya tantenya tidak diceraikan.
Setelah penantian selama bertahun-tahun, Raja Henry VIII berhasil menyingkirkan Katherine dari Aragon. Alasannya adalah Katherine disebut sudah tidak perawan ketika menikah dengan Henry.
Sebelum Henry dan Katherine menikah, Katherine sebetulnya menikah ke Pangeran Arthur, kakak dari Henry. Namun, Katherine bersikeras masih perawan karena Arthur yang masih remaja keburu meninggal.
Raja Henry VIII akhirnya memutuskan menikahi Anne secara rahasia pada tahun 1533. Inggris juga memutuskan berpisah dari Vatikan dan memiliki gereja sendiri yang dipimpin monarki.
Anne Boleyn pun berhasil merebut Raja Henry dan menjadi ratu. Sementara, Katherine tidak lagi dianggap ratu. Ia dan Mary lantas dipindahkan keluar istana kerajaan.
.
Komentar
Posting Komentar